Penulis : Riana Afifah | Sabtu, 8 Desember 2012 | 09:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan kurikulum yang
terjadi pada berbagai jenjang pendidikan ini bakal berdampak pada
pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014 nanti. Jika untuk pendidikan dasar
kemungkinan UN akan dihapus, maka untuk pendidikan menengah pelaksanaan
UN diusulkan dilakukan saat kelas XI.
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad, mengatakan bahwa pelaksanaan UN dalam
struktur kurikulum baru ini tengah dimatangkan. Ia tidak menampik adanya usulan penyelenggaraan UN pada kelas XI baik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Ada usulan UN tetap di akhir tahun atau di kelas XI. Jadi saat kelas XII, para siswa ini sudah disiapkan untuk masuk universitas," kata Hamid.
Untuk itu, ia menanggapi positif usulan terkait pelaksanaan UN tersebut. Menurutnya, jika pelaksanaan UN dimajukan setahun lebih awal maka para siswa yang duduk di kelas XII akan digodok dengan pemberian materi untuk persiapan masuk universitas sehingga konsentrasinya tidak terpecah antara UN dan ujian masuk perguruan tinggi.
"Kalau yang selama ini terjadi kan, anak belajar UN juga belajar untuk ujian masuk perguruan tinggi. Ini bukan anaknya saja yang stress kadang tapi orang tuanya juga," ujar Hamid.
Sementara untuk jenjang SMK, pelaksanaan UN pada kelas XI juga ditawarkan sehingga anak-anak ini dapat fokus pada ujian sertifikasi keahlian saat duduk di bangku kelas XII. Pasalnya, selama ini murid SMK juga harus mengalami tekanan lebih dalam menghadapi UN dan ujian sertifikasi keahlian.
"Tapi ini semua masih usulan. Nanti akan tergantung juga pada uji publik. Tapi kami tetap akan siapkan terkait UN apapun langkah yang diambil nanti," tandasnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad, mengatakan bahwa pelaksanaan UN dalam
struktur kurikulum baru ini tengah dimatangkan. Ia tidak menampik adanya usulan penyelenggaraan UN pada kelas XI baik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Ada usulan UN tetap di akhir tahun atau di kelas XI. Jadi saat kelas XII, para siswa ini sudah disiapkan untuk masuk universitas," kata Hamid.
Untuk itu, ia menanggapi positif usulan terkait pelaksanaan UN tersebut. Menurutnya, jika pelaksanaan UN dimajukan setahun lebih awal maka para siswa yang duduk di kelas XII akan digodok dengan pemberian materi untuk persiapan masuk universitas sehingga konsentrasinya tidak terpecah antara UN dan ujian masuk perguruan tinggi.
"Kalau yang selama ini terjadi kan, anak belajar UN juga belajar untuk ujian masuk perguruan tinggi. Ini bukan anaknya saja yang stress kadang tapi orang tuanya juga," ujar Hamid.
Sementara untuk jenjang SMK, pelaksanaan UN pada kelas XI juga ditawarkan sehingga anak-anak ini dapat fokus pada ujian sertifikasi keahlian saat duduk di bangku kelas XII. Pasalnya, selama ini murid SMK juga harus mengalami tekanan lebih dalam menghadapi UN dan ujian sertifikasi keahlian.
"Tapi ini semua masih usulan. Nanti akan tergantung juga pada uji publik. Tapi kami tetap akan siapkan terkait UN apapun langkah yang diambil nanti," tandasnya.
No comments:
Post a Comment