Thursday, 22 November 2012

Israel-Hamas sepakati gencatan senjata



Gencatan senjata antara Israel dengan gerakan Palestina Hamas mulai berlangsung.
Dalam kesepakatan ini, Israel akan mengakhiri semua kekerasan dan target pembunuhan, sementara Hamas menghentikan serangan terhadap
Israel dan sepanjang perbatasan.
Setidaknya 157 orang tewas sejak kekerasan pecah pekan lalu.
Kedua belah pihak sempat saling menembak pada pukul 21:00 waktu setempat saat mendekati tenggat waktu gencatan senjata, tetapi tidak ada kerusakan besar.
Sebelumnya, sebuah bom meledak di sebuah bus di Tel Aviv, Israel, menyebabkan tiga orang luka-luka parah.
Sepanjang Rabu kemarin sedikitnya 13 orang tewas di Gaza.
Lelaki bersenjata Palestina menembakan senjata ke udara di Gaza dalam perayaan usai kesepakatan gencatan senjata diumumkan.
Polisi Israel mengatakan serangan roket ditembakan dari Gaza setelah gencatan senjata tetapi tidak ada korban luka maupun kerusakan yang dilaporkan.

'Hentikan serangan roket'

Israel sepakat untuk ''menghentikan semua kekerasan di Jalur Gaza, darat, laut dan termasuk serangan udara dengan target perorangan,'' demikian isi kesepakatan itu.
"Semua faksi di Palestina harus menghentikan semua kekerasan dari Jalur Gaza terhadap Israel, termasuk serangan roket dan serangan sepanjang perbatasan,'' demikian ketetapan gencatan senjata.
Pemimpin politik Hamas Khaled Meshaal mengatakan serangan Israel ''gagal'. Dia juga berterimakasih kepada Mesir yang menjadi mediasi gencatan senjata, yang dia sebut sesuai dengan permintaan Hamas.
Semua pintu masuk perbatasan ke Gaza akan kembali dibuka, termasuk yang berada di Mesir, demikian kata Meshaal.
"Sekarang kita harus fokus untuk mencapai hasil yang tahan lama"
Hillary Clinton
Dalam sebuah pernyataan di kantor Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan dia menyetujui saran AS ''untuk memberikan kesempatan bagi usulan Mesir untuk gencatan senjata dan memberikan peluang untuk menstabilkan situasi dan memberi ketenangan sebelum adanya kebutuhan untuk melakukan serangan yang lebih besar''.
Menteri Luar Negeri Mesir Kamel Amr dalam keterangan pers di Kairo bersama Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengumumkan gencatan.
Agar gencatan senjata berlanjut, menurut Hillary, ''serangan roket dari Gaza harus berakhir dan ketenangan yang meluas harus dikembalikan.''
''Sekarang kita harus fokus untuk mencapai hasil yang tahan lama, yang mempromosikan stabilitas regional dan kemajuan keamanan, martabat dan aspirasi sah Palestina dan Israel,'' tambahnya.
Dalam pertemuan terpisah, Dewan Keamanan PBB mendesak Israel dan Hamas ''bertindak serius untuk melaksanakan gencatan senjata dalam niat yang baik'' dan mendesak komunitas internasional menyediakan bantuan darurat di Gaza.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan: ''Ada banyak detil yang harus dipadatkan untuk memgang teguh gencatan senjata dengan durasi yang lama.''
Sementara Presiden AS Barack Obama memuji pemimpin Israel karena menerima kesepakatan dan mengatakan dia akan mencari dana tambahan untuk sistem pertahanan anti misil Iron Dome, yang berhasil menangkal lusinan roket dari Gaza sepanjang pekan ini.
Dia juga berterimakasih kepada Presiden Mesir Mohammed Mursi atas upaya mediasi gencatan senjata yang dilakukannya.

Sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2012/11/121122_gazaceasefire.shtml


No comments:

Post a Comment