Petikan dari artikel Arjuna Armada
Namrud
telah memerintahkan supaya dibunuh anak-anak lelaki yang baru lahir.
Namrud begitu yakin dengan nasihat para kahin (ahli nujum) yang
mentafsirkan mimpinya, bahwa kerajaannya akan jatuh oleh seorang bayi
lelaki yang bakal lahir. Oleh karena tidak tahu siapa di antara bayi
-bayi yang lahir itu yang akan menjatuhkan kerajaannya, maka Namrud
memerintahkan membunuh semua, asal bayi itu lelaki.
Karena
itu Nabi Ibrahim a.s diselamatkan oleh ibunya, baginda dilahirkan dan
dibesarkan di
dalam sebuah gua. Begitu juga yang terjadi kepada Nabi
Musa a.s, ahli-ahli nujum Firaun pula meramalkan kejatuhan kerajaan
Firaun adalah di tangan bayi lelaki yang bakal lahir. Kalau Nabi Ibrahim
diasuh di dalam gua, Nabi Musa diasuh di dalam istana Firaun. Malah
sebelum itu pernah dimasukkan ke dalam tempat kue dan dihanyutkan ke
sungai, terapung-apung hingga tiba di istana Firaun.
Dari
sana kemudian diambil oleh Firaun sebagai anak angkat, sementara ibunya
dipanggil untuk menyusui anak angkat Firaun. Begitulah kisah dua orang
Rasul yang bertaraf Ulul Azmi, lebih lagi bagi Rasul yang menjadi
penghulu segala Nabi dan Rasul, Rasulullah SAW. Sebelum baginda
dilahirkan, kisah kelahiran baginda telah diceritakan lebih awal di
dalam Kitab Taurat dan Injil. Di sana dikenali dengan nama Ahmad, bukan
Muhammad sebagaimana setelah dilahirkan. Kelahiran agung itu telah
dihafal dan dijiwai oleh pendeta Nasrani dan rahib Yahudi, hingga mereka
mengenali sifat Rasulullah SAW itu lebih daripada anak mereka sendiri.
Malah ada yang ternanti-nanti kelahiran tersebut dan mengharap Nabi
tersebut adalah dari kalangan mereka.
Ketika
telah terjadi kelahiran Rasulullah SAW, mereka segera mengenalinya
melalui tanda-tanda yang telah tersebut di dalam Kitab Taurat dan Injil.
Ketika
tiba seruan Islam dari Rasulullah SAW, merekalah yang menjadi penentang
karena iri dan dengki, bukan kerana tidak tahu kebenaran. Hingga kini,
Yahudi dan Nasrani tidak berhenti-berhenti memusuhi Islam. Mereka terus
menerus mengkaji rahasia-rahasia kekuatan umat Islam dengan tujuan
melumpuhkan ajaran Islam.
Mereka
berusaha agar umat Islam lupa rahasia keagungan Islam yang telah dibina
oleh Rasulullah SAW. Mereka lupakan umat Islam dari iman dan taqwa.
Mereka menanamkan sikap cinta dunia yang membawa umat Islam menjadi
lemah. Firman Allah: “Sekali-kali tidak akan ridhlo orang-orang Yahudi
dan Nasrani hingga engkau masuk menjadi golongan mereka.” (Al Baqarah:
120) Ketika Spanyol hendak ditakluki kembali oleh Orang Kristen dari
tangan umat Islam, berbagai strategi diatur dengan begitu rapi.
Pemimpin
mereka berpesan, “Jika kamu melihat mata umat Islam cerah (tidak kuyu
atau merah kerana kurang tidur-beribadah malam), waktu itu seranglah
mereka. Sedangkan jika kamu lihat mereka sembahyang malam, kamu tidak
akan dapat mengalahkan mereka.” Kini abad baru telah tiba.
Bagi
umat Islam di akhir zaman khususnya di abad ke 21 Masehi ini,
sebenarnya ada janji Allah untuk kebangkitan kembali Islam yang kedua.
Masalah ini bagi sebagian umat Islam dipandang remeh, kurang yakin
bahkan ada yang menolak dan menentang. Termasuk di kalangan alim ulama
yang terpengaruh dengan orentalis Barat.
Keyakinan
umat Islam terhadap hadits akhir zaman dimentahkan dengan
memberitakannya sebagai hadits dhaif atau palsu. Akhirnya umat Islam
terus dibelenggu oleh kepompong ciptaan Yahudi dan Nasrani. Sedangkan di
pihak mereka, Yahudi dan Nasrani, telah bersiap-siap lebih awal dan
bersiaga dengan kebangkitan yang dijanjikan itu.
Ini
dapat kita lihat, seorang peramal berbangsa Yahudi yang terkenal telah
meramalkan kebangkitan Islam di tahun 2000 bermula dari sebelah Timur.
Bagi saya, ini bukan semata-mata ramalan, tetapi adalah tafsiran atau
hasil analisis hadits oleh pakar-pakar Yahudi. Mereka amat peka terhadap
hadits-hadits yang menyebut secara khusus kebangkitan Islam.
Kebangkitan Islam berarti kejatuhan dan kekalahan mereka. Segala
kepalsuan dan kebathilan mereka akan terbongkar, dan segala kezaliman
akan bertukar keadilan.
Memang
secara jelas disebut di dalam hadis tidak boleh mempercayai ramalan
nujum. Tetapi apabila telah ada hadits yang mendahului ramalan itu,
bukanlah nujum. Seringkali itu dikatakan sebagai ramalan hanya untuk
mengelabui umat Islam. Mereka katakan itu ramalan mereka, sedangkan
sebenarnya itu adalah tafsir atau hasil kajian dari hadits yang mereka
sembunyikan dari umat Islam selama ini.
Umat
Islam dikelabui dengan hadits, mereka tipu juga umat Islam dengan
menamakan hasil kajian hadits sebagai ramalan (nujum) mereka. Di antara
yang disebut oleh Michael Nostradamus (1503-1566) seorang warga Perancis
keturunan Yahudi, tokoh peramal dari Barat yang terkenal, yang
dikatakan banyak ramalannya yang tepat. Menurut ramalan beliau yang
ditulis semula oleh V. J. Hewitt dan Peter Lorie dalam buku The End of
the Millennium, Prophecies : 1992 to 2001, beliau meramalkan pada tahun
2000, disebutkan secara lebih khusus mengenai munculnya seorang pemimpin
Islam yang bakal merubah dunia. Menurut beliau:
1. Akan muncul A New World Religion.
2. Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The East.
3. Dia muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut.
4. Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat.
5. Ketika muncul, dia memakai sorban biru (The Blue Turban).
6. Dia merayakan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya.
Di
sini diuraikan tentang hal-hal yang disebut oleh Nostradamus
berdasarkan hadits, sekaligus membuktikan terdapat “mala-fide” Yahudi
dalam konspirasi menipu umat Islam.
1.
Akan muncul A New World Religion. Kemunculan satu kuasa baru dunia
berlandaskan agama telah disebut secara nyata oleh Rasulullah SAW di
dalam beberapa hadits. Di antaranya: Sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya
Allah akan membangkitkan bagi umat ini (Islam) pada awal setiap seratus
tahun seorang mujaddid yang bakal memperbarui (menghidupkan) urusan
agamanya.” (Riwayat Abu Daud, Al Hakim, Al Baihaqi, Al Iraqi, Ibnu Hajar
Al Asqalani) Imam As Sayuti berkata: Para penghafal hadits sepakat
mengatakan hadits ini sahih) Kita kini berada di awal kurun Hijrah
ke-15, yaitu 1420 Hijrah. Mengikuti tafsiran ulama, yang dikatakan awal
masa itu adalah 1/4 yang pertama. Artinya kita kini berada di awal masa.
Sebagaimana janji Allah melalui lidah Rasulullah SAW ini, pastilah akan
lahir seorang pemimpin yang akan menghidupkan syiar serta perjuangan
Islam di zaman ini. Bertepatan juga kita melangkah ke abad ke-3 Masehi
dan berada di awal tahun 2000. Dalam sebuah hadits yang lain, bersabda
Rasulullah SAW: “Telah berlaku zaman kenabian ke atas kamu, maka
berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian
berlakulah zaman kekhalifahan (Khulafa’-ur-Rasyidin) yang berjalan
seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah
kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya lalu berlakulah zaman
pemerintahan yang menggigit (zaman fitnah). Berlakulah zaman itu seperti
yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya pula. Kemudian
berlakulah zaman penindasan dan penzaliman (zaman pemerintahan diktator)
dan kemudian berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki.
Kemudian berlakulah pula zaman kekhalifahan (zaman Al Mahdi dan Isa a.s)
yang berjalan di atas cara hidup zaman kenabian. Kemudian baginda
diam.” (Riwayat Ahmad) Secara umum apabila kita meneliti sejarah, zaman
kenabian, zaman Khulafa’-ur-Rasyidin, zaman fitnah (pemerintah telah
rusak sedang rakyat masih baik), zaman diktator (penjajahan Yahudi dan
Nasrani) dan kini adalah giliran zaman seperti zaman kenabian itu
berulang kembali. Inilah yang dimaksudkan sebagai A New World Religion
oleh Nostradamus.
2.
Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The
East. Kebangkitan yang dimaksudkan itu akan dipimpin oleh seorang
pemimpin dari Timur sebagai pencetusnya. Di dalam beberapa hadits
disebutkan berkenaan pemimpin dari Timur itu: 1. Daripada Ibnu Umar,
bahwa Rasulullah SAW sambil memegang tangan Sayidina Ali; baginda
berkata: “Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi
ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah
bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah
Timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi.” (Hadits riwayat At
Tabrani) 2. Dari Tsauban r.a dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW,
akan datang Panji-Panji Hitam (kekuasaan) dari sebelah Timur,
seolah-olah hati mereka (pendukung-pendukung) umpama kepingan-kepingan
besi (jiwa yg berani). Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah
datang kepada mereka dan berbai’atlah kepada mereka sekalipun harus
merangkak di atas salju. (Dikeluarkan oleh Al Hafiz Abu Naim)
3. Dia
muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut. Negara
Timur tempat perjuangan pemimpin tersebut terletak di pertemuan tiga
buah laut. Siapa saja yang merasakan kedudukan mereka terancam akan
membuat kajian dan menyusun strategi untuk menyelamatkan diri.
Begitupula Yahudi dan Nasrani yang telah tahu tentang kebangkitan Islam
di akhir zaman.
Memang
Timur itu tidak ditentukan di manakah negaranya melalui hadits. Ini
adalah kajian pihak musuh, akhirnya mereka berpendapat negara tersebut
terletak dalam lingkungan tiga buah laut di sebelah Timur. Mereka
mencari negeri yang ada ciri demikian dan di negeri-negeri tersebut,
mereka menjalankan ‘kerja-kerja kotor’ yaitu mencoba memadamkan kalimah
Ilahi dengan berbagai cara. Dengan berbuat demikian, mereka berharap
dapat menghalang kebangkitan Islam yang kedua dari kawasan yang telah
disebutkan itu. Sebab itulah wilayah-wilayah di Indonesia sejak dulu
menjadi sasaran utama mereka karena mereka yakin dari sanalah akan
bangkitnya “The Man from The East” itu. Selain itu, mereka juga
membangun pangkalan (pusat operasi) di dekatnya yaitu di Filipina dan
Singapura.
Filipina
adalah pusat operasi bagi kaum Nasrani sedangkan Singapura adalah pusat
operasi bagi Zionis Yahudi. Dari kedua tempat itu mereka memantau
seluruh Asia Tenggara, terutama Indonesia karena dipercaya oleh mereka
Pemuda Bani Tamim itu berasal dan berkembang di Indonesia. Itulah bukti
kuat kepercayaan para Rahib Yahudi dan Pendeta Nasrani terhadap
kemunculan Pemuda Bani Tamim dan Imam Mahdi itu serta kawasan di mana
mereka berdua akan dibangkitkan.
Namun,
karena permusuhan yang sangat kuat, setiap pergerakan mereka ini dibuat
atas nama perdagangan, hubungan politik, ekonomi, pertahanan,
kemiliteran dan sebagainya sehingga tidak kelihatan maksud yang
sesungguhnya atas umat Islam di kawasan ini. Di samping itu, mereka juga
sangat rapi menyimpan rahasia yang sebenarnya tentang maksud mereka,
sehingga tidak pernah dapat diketahui oleh siapapun umat Islam di
kawasan ini sejak dulu hingga hari ini.
4.
Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat. Semua manusia di seluruh
dunia akan terkejut dengan perlantikannya sebagai pemimpin manusia di
Timur. Pernyataan ini disebutkan oleh Nostradamus dengan tegas dalam
buku ramalannya. Ketika itu, kebanyakan urusan perniagaan akan terhenti
atau lumpuh seketika sebelum pulih di negara-negara lain. Di negara
tempat beliau zahir itu, ekonominya akan lumpuh terus dan lenyap lalu
beliau gantikan dengan sistem ekonomi Islam yang lebih adil dan sangat
stabil. Sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan nanti akan turut
menggemparkan seluruh ahli ekonomi dan tokoh perniagaan serta
pakar-pakar di seluruh dunia. Sistem ekonomi Islam beliau menyebabkan
sistem kapitalis, sosialis dan sebagainya itu akan hancur, lumpuh dan
tidak berdaya. Akhirnya, sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan akan
berkembang pesat dan meruntuhkan seluruh sistem ekonomi yang telah ada
di dunia.
Perkara
ini termasuk dalam sifat keadilan yang dibawa oleh pemimpin tersebut.
Kedatangannya memenuhi dunia dengan keadilan sepertimana sebelum ini
dipenuhi oleh kezaliman. Dari Ibnu Mas’ud RA, katanya, “Ketika kami
berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan anak muda
dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihatkan mereka, maka kedua-dua
mata baginda SAW dilinangi air mata dan wajah baginda berubah. Aku pun
bertanya, “Mengapakah kami melihat pada wajah Tuan sesuatu yang tidak
kami sukai?” Baginda menjawab, “Kami Ahlul Bait telah Allah pilih untuk
kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan
penyingkiran selepasku kelak hingga datang suatu kaum dari Timur yang
membawa bersama-sama mereka Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan
tetapi tidak diberikannya, maka mereka pun berjuang dan memperoleh
kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak
menerima sehingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum
kerabatku yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan seperti bumi ini
dipenuhi dengan kedurjanaan sebelumnya. Siapapun yang sempat menemuinya,
maka datangilah mereka, walaupun terpaksa merangkak di atas salju.
Sesungguhnya dia adalah al-Mahdi.” (Riwayat Ibnu Majah) Keadilan yang
ditegakkan itu secara menyeluruh meliputi setiap aspek seperti politik,
ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Sabda Nabi SAW: “Akan keluar dari
sulbi ini (Sayidina Ali KW) seorang pemuda yang akan memenuhi bumi ini
dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah
kamu turut menyertai Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang
dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji al-Mahdi.” (Riwayat
At-Tabrani)
5.
Ketika muncul, dia memakai sorban biru (The Blue Turban). Oleh kerana
pemimpin tersebut adalah seorang pejuang Islam yang amat cinta kepada
Rasulullah SAW, pastilah segala sunnah Rasul itu diperjuangkannya. Tidak
mungkin seorang pejuang Islam tidak bersorban seperti Rasulullah SAW.
Walaupun sekarang ini, amalan sunnah seperti bersorban itu telah
dijelek-jelekan oleh orang.
Disebutkan
tentang warna sorban, sebenarnya banyak hadits menyebut tentang sorban
pemimpin ini, baik secara khusus ataupun secara umum. Khususnya di dalam
kitab Jamiussoghir karangan Imam As Sayuti. Ketika kemunculannya hanya
dia seorang yang memakai sorban berwarna biru di dunia ini. Mungkin
sorban biru itu tidak selalu dipakainya, cuma sekali-sekali saja. Namun
begitu, ini sudah cukup menjadi bukti bahwa hanya beliau seorang yang
sanggup memakai sorban biru. Ulama lain ketika itu, terutama ulama
fiqih, sudah tidak sanggup lagi meletakkan sorban di atas kepala sebagai
pakaian harian, apalagi untuk memakai sorban yang berwarna biru atau
hijau. Berat juga pernyataan dari Nostradamus ini merujuk kepada
pemakaian sorban berwarna biru ketika zahirnya Pemuda Bani Tamim ini
dengan mendapat kekuasaan di dunia sebelah Timur itu. Maknanya, sorban
warna biru itu dipakainya ketika beliau pertama kali mendapat kuasa di
negeri sebelah Timur dan ketika diberikan baiat oleh sekalian manusia.
Mungkin begitulah yang dimaksudkan sorban biru oleh Nostradamus.
6.
Dia merayakan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Ini suatu
yang tidak lazim bagi kebanyakan umat Islam ketika itu, di seluruh dunia
termasuk oleh para ulamanya. Maksudnya di sini adalah, hari Kamis malam
Jum’at. Malam yang lazimnya orang-orang Islam membaca Surah Yasin
selepas Maghrib di masjid, di musholla atau di rumah. Beliau
menjadikannya istimewa karena pada malam Jumaat itulah beliau akan
memperbanyak zikir, doa dan sebagainya seolah-olah orang yang menyambut
malam yang besar. Mungkin maksudnya beliau menjadikan malam Jum’at itu
sebagai masa untuk membaca solawat dan mengamalkan zikrullah sehingga
jadilah malam Jum’at itu sangat istimewa bagi dirinya. Dan memang begitu
keadaannya, bagi para solihin dan wali-wali sejak zaman para sahabat
hingga kini, mereka menjadikan hari Kamis malam Jum’at sebagai suatu
hari raya dan malam berpesta-pesta amal dan taqarrub kepada Allah.
Itulah maksud sebenarnya yang dikatakan oleh tokoh peramal Barat yang
terkenal, Nostradamus, dengan kenyataan bahwa, beliau menjadikan hari
Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Maksudnya di sini juga, umat
Islam ketika itu sudah semakin jauh meninggalkan ajaran agamanya
sendiri, sehingga hari Kamis malam Jum’at yang mulia itupun sudah
dianggap tidak berbeda dari hari-hari dan malam-malam lainnya. Tahun
yang disebut yaitu tahun Masehi 2000 telah tiba. Sebagai orang yang
beriman dengan hadits sepatutnya kita peka dengan perkara ini. Di mana,
di saat ini pihak musuh Islam lebih-lebih peka, maklumlah mereka
dijanjikan untuk menerima kekalahan. Sedangkan bagi umat Islam, telah
dijanjikan kemenangan. Hanya yang perlu, penuhi jiwa dengan iman dan
taqwa, serta berusahalah untuk mendapatkan pimpinan dari pemimpin yang
dimaksudkan itu. Sabda Nabi SAW, “Akan datang Panji-panji Hitam dari
Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Siapapun
yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan
berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salju.”
(Riwayat Al-Hafiz Abu Naim)”.
Sumber : Netlog
Artikel yang sangat menarik untuk disimak. menjelaskan secara rinci tentang eksistensi Islam di dunia. Saya tertarik mencopy artikel anda. Boleh nggak ?
ReplyDeleteboleh saja pa, silahkan saya juga mencopy artikel ini dari blog lain :)
ReplyDelete