Wednesday, 8 September 2010

Dari Perang Salib sampai Masa Pencerahan di Eropa

Perang Salib antara Kristen Barat dan Islam Timur yang berlangsung dari tahun 1096 sampai tahun 1291 membawa  kekalahan bagi golongan Kristen.  Tidak lama setelah perang agama ini selesai, Kerajaan *Ottoman (Usmani) mengadakan serangan-serangan ke Eropa. Adrianopel jatuh pada tahun 1366, Constantinopel (Istanbul) jatuh pada tahun 1453. Bahkan Yerusalem dirampas umat Islam dan kemudian disusul wilayah Balkan.
Kekalahan dalam Perang Salib dan jatuhnya Constantinopel merupakan pengalaman pahit Kristen Eropa, sehingga raja-raja Eropa bersumpah mengusir kaum "kafir". Maka muncullah semangat orang-orang Eropa untuk mengkritik, mengecam, dan menyerang Islam dari berbagai kepentingan. Sebagai bias dari kebencian ini, pengarang-pengarang orientalis mulai menulis buku-buku dengan gambaran yang salah terhadap Islam. Hal-hal yang sebenarnya tidak terdapat dalam Islam. Hal-hal yang sebenarnya tidak terdapat dalam Islam, bahkan yang bertentangan mulai disiarkan di Eropa.
Dalam periode ini para orientalis menggambarkan Nabi Muhammad SAW sebagai orang yang terserang penyakit epilepsi, gila perempuan, penjahat, pendusta, dan sebagainya. Oleh karena itu agama yang dibawanya bukanlah agama yang benar. Yang Benar adalah agama Kristen yang dibawa Yesus Kristus. Agama Islam dikatakan
juga mengajarkan trinitas. Dua dari unsur trinitas itu adalah Muhammad SAW dan Apoll. Disebutkan pula bahwa Nabi Muhammad SAW disembah dalam bentuk patung yang terbuat dari emas dan perak. Dikatakan juga Islam membolehka poliandri. Selanjutnya disebut pula bahwa orang Islam diwajibkan membunuh orang Kristen sebanyak mungkin sebagai suatu jalan masuk Surga. Islam menurut mereka disiarkan dengan pedang, dalam arti pedang diletakkan di leher orang agar dia masuk Islam. Jadi kesalahpahaman tentang Kristen yang ditimbulkan tulisan-tulisan orang Islam.

No comments:

Post a Comment