Wednesday, 11 August 2010

BARBAR



Kelompok-kelompok pengelana yang menempati wilayah Afrika utara. Sebagian besar mendiami Gurun Sahara di wilayah negara Aljazair, Libya, Republik Niger, Republik Mali, dan Republik Burkina Faso; mereka juga mendiami pegunungan di Rio de Oro (wilayah di Sahara Barat), Maroko, Aljazair, dan Tunisia.
Orang Barbar berkenalan dengan Islam setelah tentara Islam memasuki dan mengalahkan wilaya Afrika utara pada tahun 670 di bawah pimpinan Uqbah bin Nafi. Pada tahun itu mereka mendirikan kota Qairawan sebagai markas operasi tentara Islam.Sejak saat itu Islam telah sampai di Afrika utara yang penduduknya terdiri dari orang-orang Barbar.
Disiplin dan ketinggian akhlak yang diperlihatkan pasukan penakluk(tentara Islam) selama masa penaklukan Afrika utara sampai ke wilayah barat(Magribi) telah menimbulkan rasa simpati di kalangan penduduk asli. Karena itu suku-suku besat dari orang Barbar di sana tertarik
untuk memeluk agama Islam. Bahkan sebagiannya langsung gabungkan diri dengan tentara Islam. Padahal sebelum kedatangan pasukan Islam orang-orang Barbar itu telah lama berada di bawah dominasi bangsa Roma dan kemudian bangsa Visigoth, tetapi mereka tetap pada keyakinan animisnya.
Pada masa selanjutnya mereka bahkan penopang kekuatan pasukan Islam dalam menaklukkan Spanyol, Portugal, kemudian melintasi Pegunungan Pirenia dan maju ke arah utara Perancis sampai ke kota Tours dan Poitiers.
Di Afrika barat daya, datang dan berkembangnya Islam di kalangan orang Barbar terjadi melalui kegiatan tasawuf. Pada abad ke-6 H/12 M Dinasti al Muwahhidun(Almohad) di bawah Mahdi Ibnu Tumart menggantikan dinasti sebelumnya, al Murabitun(Almoravids), yang telah memimpin gerakan jihad islamisasi pada abad ke-5H/11 M. Dengan perantara pemimpin kerohanian Mahdi Ibnu Tumart, pergerakan al-Muwahhidun berhubungan dengan pergerakan sufi. Semangat keagamaan mereka yang kuat telah mendatangkan pengaruh terhadap perkembangan Islam yang pertama kali di kalangan orang-orang Barbar.
Empat abad kemudian, pemimpin sufi menggerakan perlawanan terhadap tekanan Spanyol da Portugis di Maroko. Namun orang Barbar yang tetap berpegang pada kepercayaan dan kebiasaan lamanya memberikan suatu sifat khas pada Islam Barbar, yaitu maraboutism(pemujaan wali-wali).
Dalam salah satu bagian kitabnya, Muqaddimah, Ibnu Khaldun memuji-muji bangsa Barbar dan menyanjung-nyanjung watak dan sifat-sifat orang-orang Barbar.
Sebagian orang Barbar menganut agama Yahudi yang yang tersebar di wilayah Afrika utara sebelum mereka menganut agama Islam. Orang-orang Barbar pertama kali berkenalan dengan ajaran Islam dalam bidang kalam melalui ajaran ahlusunah. Tetapi, karena kecenderungan mereka yang ingin bebas, mereka kemudian menjadi pengikut Khawarij yang mereka kenal kemudian; dan sebagian lagi menganut Syiah. Dalam bidang fikih, orang-orang Barbar pada umumnya menganut mazhab Maliki hingga saat ini.

No comments:

Post a Comment